Wah ga berasa ya, ternyata aku bisa keluar
dari “kotak aman” ku. Aku ikut
organisasi, dan ga nanggung, organisasi pertama dalam hidupku adalah sebuah
Lembaga Dakwah Kampus FE UNJ dengan nama BSO Al
Iqtishodi.
Heloooo seorang Zelinda jadi aktivis dakwah? Ngerti
dakwah juga enggak. Tertarik juga enggak. Penampilan dan kelakuan? Apa lagi. Jauh
banget dari standar aktivis dakwah.
Trus masalah buat lo? Pasti enggak kan. Hidup
hidup gue kok lo yg repot. Hahaha #gaya nyolot.
Hahaha tenang aku ga pernah bilang begitu
kok. Karena semua pertanyaan itu hanya ada di otakku. :P
Ya begitulah yang aku fikirkan di awal,
bahkan sampai sekarang. Ga nyangka aku bener-bener nekat untuk ikut organisasi
ini. Walaupun tanpa sepengetahuan Bapak. Kalau Bapak tau bisa bahaya nih. Hehehe
Cerita
sedikit ya kenapa bisa bahaya kalau sampe Bapak tau.
Aku anak bungsu dari 5
bersaudara, dan perempuan pula. Punya 3 kakak laki-laku dan seorang kakak
perempuan. Bapak emang sayang banget sama anak-anak perempuannya, terutama
kakakku karena dia adalah sosok yang dibilang hampir sempurna. Intinya Bapak
kasih dia kepercayaan penuh dalam hidupnya di masa remajanya. Tapi sayang di
akhir masa remajanya, dia bikin bapak marah dan sangat kecewa. Aku ga ngerti
apa yang terjadi karena waktu itu aku masih SD dan menurutku (sepengetahuan ku
tentang masalah yang dihadapi) itu bukan masalah yang besar.
Bapak ga mau, aku melakukan
dan mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, sejak saat itu bapak yang udah protective terhadap anak perempuannya
jadi semakin over protective. Semua
yang aku lakukan dalam pengawasan Bapak. Bahkan waktu aku beberapa hari pulang
sekolah telat karena harus latihan nari di sekolah untuk persiapan ujian
praktek, dia ga percaya dan diam-diam datang ke sekolah untuk liat. Waktu aku
buka puasa bersama sama teman-teman, dia kirim anak buahnya untuk pastiin. Dan masih
banyak lagi hal-hal konyol yang Bapak lakuin untuk mengawasi aku.
Aku tau jelas alasannya,
jadi udah terbiasa deh dari SMP digituin. Selain itu, Bapak juga ga mau sekolah
aku terganggu dengan hal-hal yang dirasa ga penting. Bapak Cuma mau, aku focus sekolah.
Sampai sekarang di akhir
masa kepengurusan di Iqti, Bapak belum tau. Hehehe. Aku emang ga pernah cerita
karena kalau Bapak sampe tau kalau aku sering pulang malem dan melebihi batas
maksimal (jam 18.00) , sering pergi camping,
dan pernah bolos kuliah karena urusan organisasi bisa-bisa nyewa body guard untuk ngawasin. (Hehehe lebay
banget).
Intinya, kalau Bapak sampai
tau aku ikut organisasi bisa semakin over
protective, bisa nyamperin pengurus iqti yang lain, bahkan yang lebih serem
adalah kehilangan kepercayaan dari Bapak.
Oke cukup sekian cerita tentang Bapak.
Inilah
LC…
Seperti yang udah aku certain
di note sebelumnya, aku di terima di departemen Learning Centre /LC. Dipimpin
oleh seorang Kepala Departemen bernama ka Ervina Maulida, biasa dipanggil ka
Vina, yang juga menjadi seorang Mapres UNJ. Huiiihh prok prok prok… bangga
banget deh di pimpin sama seorang ka Vina. Aku kenal ka Vina pertama kali waktu
FGD. Waktu itu mentorku ga dating dan akhirnya digabung sama kelompoknya ka
Vina. Dan pertemuan pertama itu aku langsung suka sama ka Vina, suka dengan
semua yang dia lakukan. Diam-diam aku cari tau tentang ka Vina. Dan dengan izin
Allah ternyata pilihan departemen pertamaku di pimpin sama ka Vina. Waaah rasanya
tuh luar biasa.
Pertemuan pertama LC, waktu
itu hari Jumat, aku lupa tanggal berapa. Ka Vina sms untuk ngadain ta’aruf
(perkenalan) semua anggota LC jam 16.00 di Meni. Hari itu aku sebenarnya ga ada
kuliah. Aku berangkat jam 2 dari rumah. Pas berangkat, cuaca agak mendung dan
pas sampai di Buaran ternyata hujan derassss banget dan aku ga bawa payung. Aku
neduh dan pas neduh aku berpikir “Balik lagi aja ke rumah kali ya, dari pada
hujan-hujanan sakit. Belum lagi kayaknya bakal telat deh” tapi di sisi lain aku
berpikir “Masa aku ga ikut kenalan sama orang-orang yang bakal bekerja sama
sama aku kurang lebih slama 10 bulan. Ga lucu banget. Sayang kan, ini adalah
momen pertama yang seharusnya jadi special”. Akhirnya aku paksain diri untuk jalan
mencari metromini 47 ke pertigaan jalan dan pergi ke kampus. Sampai di Meni
tepat pukul 16.00 dan sms mencari
keberadaan ka Vina. Pertemuan itu dimulai sekitar pukul 16.30 di selasar Meni dengan
‘hijab’ diantara laki-laki dan perempuan.
LC terdiri dari orang-orang
yang luar biasa menurut aku. Sampai sekarang aku berpikir, kayaknya aku salah
masuk deh, jauh banget perbedaannya. Aku yang bukan apa-apa dan siapa-siapa, menjadi
satu kelompok dengan orang luar biasa seperti
mereka.
Ka Vina, aku udah sempat bikin tulisan khusu
ka Vina di blog ini dengan judul She is My Boss. Baca aja ya… Selain itu ka
Vina juga jadi mentor baru aku lho. Wah subhanallah sekali. Dulu aku pernah
berharap bisa jadi mentee nya ka Vina, dan Subhanallah, Allah kabulkan lho. ^_^
Ka Resti, kakak yang tangguuuh banget, keren
deh. Walaupun rumahnya nun jauh disana, kuliah pulang malam (karena kelas non
reg) tapi tetap bisa total di organisasi, dan selalu menciptakan ide-ide
brilian ketika kami (yg angkatan 2011) ga punya ide apa-apa. Menurutku, ka
Resti adalah orang yang bisa dijadikan sebagai pengganti ka Vina ketika sedang
sibuk :P Kalau untuk cerita tentang masalah di LC, aku lebih suka cerita ke ka
Resti karena …………………………… kenapa ya?! Ga tau deh. Intinya ngerasa lebih nyaman
aja. Walaupun katanya ka resti, aku masih agak tertutup (tertutup apanya coba).
Ka Resti slalu ada untuk LC dan Iqtishodi.
Ka Jane, kakak yang satu ini hampir kebalikan
aku banget deh. Dia suka pink, aku paling ga suka warna pink; dia terlihat selalu
ceria, aku selalu terlihat murung; dia suka keramaian, aku ga suka suasana
ramai; dsb. Tapi dari kebalikan itu, aku belajar banyak hal dari ka Jane, aku
belajar untuk ceria, senang bergaul, berani, dan masih banyak lagi. Di masa
sepertiga akhir kepengurusan, aku ngerasa kehilangan sosok ka Jane, entah
kenapa. Mungkin karena LC udah ga pernah kumpul dan jaraaaaaaang banget ketemu
ka Jane. Sekalinya ketemu paling Cuma say
hello aja.
Itu tadi dari angkatan atas, sekarang dari
yang seangkatan.
Di LC ada juga Icha (Raizsa) dan Ganjar. Emm mereka
orang yang seru dan asik. Tapi sayangnya kita jaraaaaang banget kumpul. Icha
karena dia ikut EC dan juga rumahnya jauh. Ganjar, aku kurang tau pastinya
juga, tapi setau ku, dia punya alasan yang syar’i.
Yang laki lakinya…
Arrijal, wow adalah kata pertama yang
terlintas di pikiran ketika tau apa aja yang sedang dia kerjakan. Arrijal ikut
3 organisasi lho (Iqti, KSEI, dan HMJM) dan dia bertekad untuk tetap istiqomah
di ketiganya. Kereeeen. Kontribusi yang dia berikan juga terlihat lho di ketiga
organisasi itu. Awalnya aku berpikir Arrijal adalah seorang ‘ikhwan’ yang kaku,
eeh ternyata aku salah besar. Arrijal adalah orang yang bikin suasana di LC
yang beku jadi cair. Dia sering bercanda, dan dia juga yang kasih julukan ‘Boss’
ke ka Vina. Dia adalah salah satu ikhwan yang selalu ada untuk LC dan Iqti.
Tapi sejak masuk semester 3 ini aku ngerasa jadi agak kehilangan sosoknya. Mungkin
karena dia kelas non reg yang sering masuk sore sedangkan aku masuk pagi dan
pulang siang terus. Jadi jarang ketemu dan mungkin dia juga punya urusan lain
yang aku ga tau. Hehehe.
Rizki Ramadhan, emmmmmmmmmmm bingung mulai
dari mana. Hahaha. Dari nama deh ya. Dia sering dipanggil Madon sama
teman-teman, tapi aku ga suka dengan panggilan itu. Ngerasa kasihan aja sama
orang tuanya yang udah kasih nama bagus-bagus tapi dipanggilnya begitu. Hahaha.
Aku lebih suka panggil dia Rizki. Walaupun beberapa temanku bingung dan ngerasa
aneh kalau aku panggil Rizki, tapi bodo amatlah.hahaha
Awalnya aku ga dekat sama sekali ke dia, tau
tapi ga mau tau dan ga mau kenal. (^_^)v Dia juga termasuk orang yang menurutku
awalnya terlihat seperti Arrijal tapi yang ini agak nyebelin.
Allah punya rencana lain. Allah mendekatkan
kami lewat kegiatan Iqtishodi Fair yang memiliki rangkaian acara yang panjang
dimana dia jadi Ketua Pelaksana dan aku jadi Sekretarisnya. Oh my God… awalnya
ngerasa kurang beruntung karena : pertama, kenapa mesti jadi sekretaris untuk
acara yang penting begini, dan kedua kenapa mesti dia ketuanya??? Hahahaha
Sebelumnya, sebenarnya aku dan dia jadi PJ
untuk proker KADO(Kajian Delivery Order) tapi ga pernah ada koordinasi sama
sekali. Eeh tiba-tiba harus jadi partner di acara yg rangkaiannya selama
beberapa bulan ini. Hadoooooh bingung banget deh awalnya.
Tapi untungnya dia orangnya asik walaupun kadang
nge-bosy. Dari kegiatan itu aku tau kalo dia kadang kayak anak kecil tapi
kadang juga dewasa. Dia juga lumayan bertanggung jawab (Cuma lumayan ya. Hahaha).
Kita juga sering berantem-beranteman, nyolot-nyolotan, dll, tapi itu semua Cuma
lucu-lucuan aja sih. Hehehe.
Satu hal yang aku salut dari dia karena dia
bisa pisahin urusan pribadi dan urusan organisasi ini, walaupun sebenarnya aku
ga tau, dia tau atau ga kalo aku terlibat di salah satu masalah pribadinya itu.
Hohoho. Dia tau atau pun ga, yang penting itu urusan pribadi dia dan orang lain
dan aku Cuma kebetulan aja terlibat di dalamnya, dan itu bukan urusan saya. Hahaha.
Oiya dia juga selalu ada untuk Iqti sampai
akhir masa kepengurusan, walaupun dia adalah satu-satunya ikhwan yang bertahan
di camping terakhir (PMW). Wkwkwk
Next ada Ozi dan Irvan.
Mereka berdua adalah orang-orang yang masuk
LC setelah beberapa minggu staffing. Aku kenal Ozi dari semester 1 karena
sekelas. Awalnya senang karena paling ga di LC ada orang yang benar-benar aku
kenal. Ozi dan Irvan, mereka hampir mirip, masuk di tengah masa kepengurusan,
muncul di beberapa agenda, setelah itu menghilang. Aku ga tau dang a ngerti
kenapa begitu. Tapi ya sudahlah.
Ya inilah pejuang LC yang IDEAL ^_^
Istiqomah
Dedikasi
Amanah
Loyal
Aku emang bukan orang yang romantis dan
pandai untuk merangkaikan kata kata, tapi inilah aku. Mungkin ini adalah sms
yang bisa mewakili sebagian perasaan aku. Sms ini dari ka Vina sewaktu baru
pulang Muker.
Untukmu IDEAL…Silaturahmi dalam bingkai akidah menjadikan kita lebih indah dalam bersahabat, lebih arif ketika marah, lebih bijak ketika kecewa, lebih memaafkan ketika terluka, lebih bersyukur ketika bahagia. Terima kasih untuk setiap uluran tangan persaudaraan dan kehadirannya dalam jalan juang ini. Semoga Allah jadikan kita senantiasa bersama, bertemu ataupun berpisah karenaNya. Menuju keridhoanNya. aamiin
keep writing zei! ganbarre!!! q(^o^)p
BalasHapussippp. tapi biasanya orang bilang ganbatte ka, bukan ganbarre. hehehe :P
BalasHapusheeyyy kamuu yg namanya zelinda kusumawati...
BalasHapusbeuuhhhh iniii tulisaaannn cetar menggelegar... wkwkkk
haha makasi utk segalanya yaaaaa :D
heeeyyy kamu ka Resti Sandy Tias, beuuuh lebaaaaaaay n pereeeeeez banget sih.wkwkwk :P
BalasHapussama-sama ka
ish... masa bilang kknya perreez... emang kkny cucian di peres... :P
BalasHapushmm... zelin makin pandai berkata2..
saya makin ga bisa mengungkapkan kata...
kesalahan saya pada kalian makin menumpuk2 nih rasanya... sedih banget meninggalkan luka di hati2 kalian..
Ya Allah.. jika kita harus berpisah dari iqtishodi.. semoga ada maaf yang teriring pula dari perpisahan kita yang sementara ini..
semoga kalian memaafkan kka..
cc : resti dan zelin..
hahaha
BalasHapusKa Vina ketularan ka Resti jadi lebaaaaaay
hadeeeeeh itu lagi itu lagi, bikin saya makin bingung nih
aduhhh ini kenapa pada minta maap sih? apa ada info baru kalo lebaran dipercepat? :p
BalasHapus#saatinikitahanyabutuhtertawa
setuju deh sama ka Resti :D
BalasHapus