Bapakku
Dia bukan seorang ayah yang
hebat
Dia tidak memiliki pekerjaan
yang bisa ku banggakan dihadapan teman-temanku
Dia bukan seorang ayah yang
tampan
Bapakku…
Dia punya segudang aturan yang
harus aku turuti
Dia mengharapkan banyak hal
yang harus kulakukan
Dia ingin, aku menjadi gadis
yang feminim dan dapat bergaul secara normal
Namun tetap dalam peraturann
yang telah ia buat
Lelah…
Sering aku merasa lelah untuk
menjadi seperti apa yang dia inginkan
Lelah harus bersikap sesuai
dengan peraturan yang telah ia buat
Lelah mengikuti
peraturan-peraturan ‘konyol’ nya
Walau sangat memperhatikan dan
memanjakanku…
Dia tak tau…
Aku kuliah jurusan apa
Kesulitan apa yang ku rasakan
di kampus
Kegiatan apa saja yang kuikuti
di kampus
Bagaimana pergaulanku sekarang
Dan yang paling dia tak tau
adalah tentang perasaanku ke dia dan keluarga ini
Tetapi…
Dia selalu memenuhi semua hal
yang kuinginkan walau aku sering mengabaikan yang diinginkannya
Selalu setia mengantar dan
menjemput ku
Walau sebenarnya dia dalam keadaan
lelah atau sakit setelah bekerja
Tak pernah mengeluh walau harus
kehujanan ketika menjemputku di malam hari
Tak pernah mengeluh walau harus
menuntun motor ke POM bensin karena aku harus buru-buru ke kampus
Dia selalu mendengarkan
ceritaku walau tak paham apa yang ku ucapkan
Berusaha untuk selalu memahami
ku dalam diam nya
Bapakku…
Aku memang bukan anak yang bisa
mengungkapkan perasaannya secara langsung, tentu kau paham akan hal itu
Aku memang sering membantah
perintahmu untuk hal-hal sepele, dan kau selalu membenarkan apa yang kulakukan
itu
Namun…
Selalu kusadari, hanya kau
Bapak yang selalu membuatku semangat untuk menjadi kebanggaanmu suau hari kelak
Hanya kau, satu-satu nya Bapak
yang kumiliki
Walau sering kali ku diam
ketika telah melanggar peraturanmu, tapi aku melakukannya agar aku bisa menjadi
lebih baik
Aku tau dan sangat sadar atas
kepercayaan yang selalu kau berikan sepenuhnya untuk anak-anakmu
Insya Allah, aku akan terus
ingat dan menjaganya dengan baik
Tak perlu kau khawatir kalau
aku akan mengecewakan dan melupakanmu kelak
Tak akan… dan Tak Akan Pernah
Bapak…
Maafkan anakmu yang manja ini
Maafkan anakmu yang tidak tau
diri ini
Maafkan anakmu yang belum bisa
membanggakanmu
Maafkan anakmu yang tak pandai
mengungkapkan rasa sayangnya
Sungguh… walau tak pernah
terucap kata sayang
Allah tau bahwa aku sangat
menyayangimu ^_^
Jakarta,
04042013 (16:47)
Dari
anak bungsu mu
Zelinda
Kusumawati
0 komentar:
Posting Komentar