Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Recent Comments

Advertise

Menu

Blogger templates

bintang


aa

Sabtu, 12 Oktober 2013

Memiliki Kehilangan

14 November 2010, 3:21pm

Semua orang pasti ngerasa takut atau sedih dengan kata kehilangan. Tapi orang-orang bilang kalau kita pernah kehilangan itu sesuatu yang berharga karena berarti kita pernah punya rasa memiliki akan sesuatu. Kalau Aku merasa lebih baik aku sendiri, aku lebih baik gak punya apa-apa karena kalau aku nggak punya apa-apa berarti aku nggak bakalan kehilangan apa-apa. Aku juga nggak mau membuat orang lain sedih karena kehilanganku. Aku tau rasanya kehilangan itu sedih banget, maka dari itu juga aku nggak mau memiliki ataupun dimiliki oleh siapapun atau apapun, kecuali Allah. Cukup Dia yang bisa memiliki aku ataupun aku miliki.

Sering kali aku juga merasa aku nggak punya hak buat memiliki ataupun dimiliki apapun atau siapapun. Memang apa istimewanya aku? (Nggak ada) Nggak ada alasan seseorang untuk jadi pemilikku.

 Aku masih berusaha untuk menghindar dari orang-orang yang berusaha untuk memiliki aku. Dulu aku menjalaninya dengan sangat mudah, mungkin karena memang nggak ada yang ingin menjadi “pemilikku”, tapi sekarang aku merasa semakin sulit untuk menghindarinya padahal semakin banyak yang ingin jadi pemilikku (pede banget…dan sepertinya semuanya palsu). Semakin hari aku semakin keras untuk menghindari mereka, tetapi semakin hari juga aku merasa memiliki dan membutuhkan mereka. Aku selalu berusaha untuk memungkiri kalau aku juga merasa memiliki mereka, tapi dalam kenyataannya aku nggak bisa. Aku tau kebahagiaan ini sebentar lagi akan berakhir (jangan ada yg ke-PD-an... bukan bermaksud untuk mendahului kehendak Allah ^_^ ) maka dari itu aku harus benar-benar bisa menghilangkan rasa memiliki ini supaya aku nggak merasa sedih karena rasa kehilangan.


***Nggak semua kata “pemilik” ditulisan ini bermakna kayak pemilik rumah ya! Jadi jangan pikir yang aneh-aneh ya!!!

Memiliki Kehilangan

14 November 2010, 3:21pm

Semua orang pasti ngerasa takut atau sedih dengan kata kehilangan. Tapi orang-orang bilang kalau kita pernah kehilangan itu sesuatu yang berharga karena berarti kita pernah punya rasa memiliki akan sesuatu. Kalau Aku merasa lebih baik aku sendiri, aku lebih baik gak punya apa-apa karena kalau aku nggak punya apa-apa berarti aku nggak bakalan kehilangan apa-apa. Aku juga nggak mau membuat orang lain sedih karena kehilanganku. Aku tau rasanya kehilangan itu sedih banget, maka dari itu juga aku nggak mau memiliki ataupun dimiliki oleh siapapun atau apapun, kecuali Allah. Cukup Dia yang bisa memiliki aku ataupun aku miliki.

Sering kali aku juga merasa aku nggak punya hak buat memiliki ataupun dimiliki apapun atau siapapun. Memang apa istimewanya aku? (Nggak ada) Nggak ada alasan seseorang untuk jadi pemilikku.

 Aku masih berusaha untuk menghindar dari orang-orang yang berusaha untuk memiliki aku. Dulu aku menjalaninya dengan sangat mudah, mungkin karena memang nggak ada yang ingin menjadi “pemilikku”, tapi sekarang aku merasa semakin sulit untuk menghindarinya padahal semakin banyak yang ingin jadi pemilikku (pede banget…dan sepertinya semuanya palsu). Semakin hari aku semakin keras untuk menghindari mereka, tetapi semakin hari juga aku merasa memiliki dan membutuhkan mereka. Aku selalu berusaha untuk memungkiri kalau aku juga merasa memiliki mereka, tapi dalam kenyataannya aku nggak bisa. Aku tau kebahagiaan ini sebentar lagi akan berakhir (jangan ada yg ke-PD-an... bukan bermaksud untuk mendahului kehendak Allah ^_^ ) maka dari itu aku harus benar-benar bisa menghilangkan rasa memiliki ini supaya aku nggak merasa sedih karena rasa kehilangan.


***Nggak semua kata “pemilik” ditulisan ini bermakna kayak pemilik rumah ya! Jadi jangan pikir yang aneh-aneh ya!!!

Cinta Mu Pada Ku

10 Februari 2012, 11:23am

Betapa banyak cinta dan kasih yang Engkau curahkan padaku
Begitu banyak anugerah Mu untuk Ku
Kau sungguh Maha Pengasih

Aku ga tu harus berkata dan bersikap seperti apa untuk tunjukkin rasa terima kasih ku ini. Aku bukan orang yang pandai merangkai kata-kata menjadi indah. Aku bukan lah seorang ahli ibadah yang menegakkan sunah Rasul. Bahkan dalam melaksanakan kewajibanku aku merasa kosong. Aku ga bisa fokus untuk hanya memikirkanMu. Dan aku berpikir mungkin aku mulai meninggalkan Mu. Tapi aku ga mau. 

Dalam kekosonganku, aku masih banyak meminta pada Mu. Jujur aku malu karena telah merasa meninggalkanMu tapi masih tetap banyak meminta. Memang apa yg udah aku lakukan untukMu hingga berani meminta banyak? Namun ga ada lagi tempat ku untuk meminta selain Kamu. Aku sering dengar kalau kita jauh dari Kamu, kamu bakal menjauh dari kita. Tapi kayaknya pernyataan itu salah deh. Aku merasa di saat aku menjauh, Kamu malah semakin menunjukkan kalau Kamu ga pernah jauh dari aku. Banyak pinta yang aku minta ketika jauh dari Mu dan Kau kabulkan, bahkan untuk banyak hal yang aku anggap mustahil tapi malah Kamu tunjukkan bahwa ga ada yang mustahil untuk Mu.

Disaat aku menjauh pun Kau tetap curahkan kasih sayang itu. Bagaimana kalau ku mendekatkan diri untuk mencapai Ridho Mu, pasti aku akan semakin merasa bahagia karena bisa merasakan nikmat dari Mu. You never far from me, although I feel far from you. I will fill this emptyness with present You again. I will start from zero. May be i just can do this to reply Your Love. I know that You want more than word from me ^_^

tulisan ini mungkin ga jelas bagi yang membaca, tapi ini cuma sedikit curahan hatiku aja. Yaah aku emang bukan orang yang pandai mengungkapkan apa yang aku rasakan. hhmm^_^

Kamis, 10 Oktober 2013

Sifat Hati

Berharap hati ini memiliki perasaan seperti whiteboard.
Setiap orang berhak untuk menulis kepentingan diatasnya dengan spidol.
Tapi setelah selesai menulis, bisa dengan mudah dihapus dan bersih tanpa bekas.
Lalu dapat digunakan kembali untuk menulis diatasnya.

Tidak berharap hati ini bersifat seperti kertas.
Jika kertas sudah penuh dengan tulisan, kemudian dihapus,
maka tidak bisa kita menuliskan tulisan baru diatas kertas tersebut.

Tulisan itu adalah kenangan.
Kenangan pasti ada yang menyenangkan dan tidak.
Konteks perumpamaan diatas hanya saya gunakan untuk sesuatu yang kurang baik untuk diri saya.

Minggu, 06 Oktober 2013

Jangan

Jangan banjiri aku dengan kasih sayang, karena aku takut tak sanggup membalasnya.
Jangan berikan aku kebencian, karena ku takut akan lebih membencimu.